06 February 2009

Air Mata Hujan

Kulepaskan setitik tinta hitam,
Di atas putihnya kertas suci.
Menorehkan kelam,
Yang menyayat kalbu insan.

Kusaksikan air mata langit,
Tercurah bagi relung hati ini.
Hujan...
Menderulah, aku bersamamu.

Teriakanku ditelannya,
Air mataku dihapuskannya.
Dingin.
Ragaku tak kuasa,
Menghadapi air mata langit.

Hujan,
Usahlah menegak tangismu,
Untuk manusia macam aku.
Rintikkan saja kasihmu untukku.
Kesendirian ini;
Memang tak terpungkiri,
Bagi jiwa berduri sepertiku.
Dengarkan aku hujan...
Temani aku sebentar lagi,
Dan jadikan aku air mata langitmu.

(2008)


No comments: